Lokomotif Diesel Hidrolik
Lokomotif C301, Satu-satunya Jenis Lokomotif Diesel di Jalur Aceh
Lokomotif C301, Satu-satunya jenis Lok Diesel yang pernah di operasikan di Jalur Aceh dengan lebar rel 750mm atau biasa di sebut narrow-gauge. Setelah lokomotif uap di nilai mulai ketinggalan zaman pada tahun 1960an awal PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) waktu itu berinisiatif untuk mendatangkan lok diesel ke jalur rel aceh sebagai moderenisasi armada lokomotif. Berhubung lebar rel yang sempit dan berbeda standar ukuranya dengan rel di Indonesia pada umumnya. PNKA memesan lokomotif Diesel Khusus kepada NCM Holland untuk moderenisasi tersebut.
Logo Pabrik NCM Holland
Kurangnya refrensi yang menjelaskan kapan tepatnya lokomotif ini di datangkan dari Negeri Belanda ke Bumi Serambi Makkah ini. Menurut data foto yang ada kira-kira tahun 1960an awal lokomotif ini mulai beroperasi.
Lokomotif ini menggunakan mesin diesel GM 8V 71 NGO dengan daya mesin 260Hp dan untuk transmisinya menggunakan Sistem Hidrolik Nigata DBG-115.
Untuk urusan bobot, lokomotif ini tergolong ringan dengan berat kosong 13,85 Ton, sedangkan berat siap 14,42 Ton.
Sistem penggerak rodanya menggunakan batang Rod seperti pada model lokomotif C300/D300/D301.
Lokomotif ini menggunakan mesin diesel GM 8V 71 NGO dengan daya mesin 260Hp dan untuk transmisinya menggunakan Sistem Hidrolik Nigata DBG-115.
Untuk urusan bobot, lokomotif ini tergolong ringan dengan berat kosong 13,85 Ton, sedangkan berat siap 14,42 Ton.
Sistem penggerak rodanya menggunakan batang Rod seperti pada model lokomotif C300/D300/D301.
Kecepatan lokomotif ini juga tidaklah sama dengan lokomotif dengan lebar rel 1067mm pada umumnya, lokomotif ini hanya dapat melaju maksimal 30km/jam dan tanpa adanya sistem pengereman rangkaian. Lokomotif ini apabila berdinas menarik rangkaian maupun langsir, murni menggunakan rem Lokomotif atau rem manual di masing-masing kereta/gerbong
.
Lokomotif Diesel C301 dengan lebar rel 750mm di Pabrik NCM Holland sebelum di kirim ke Indonesia (fotografer tidak di ketahui)
Jumlah lokomotif C301 yang di datangkan ke Indonesia juga tidak pasti. Hanya menurut sumber yang ada kurang lebih sekitar 8 unit saja.
Ketika jalur kereta api di Aceh di tutup nasip lokomotif ini ikut pula di nonaktifkan, minimnya data dan sumber foto mengenai lokomotif ini semakin menyulitkan pecinta sejarah kereta api untuk mencari info lebih dan yang jelas suatu tantangan untuk mengungkap misteri loko ini.
Dari seluruh unit lokomotif C301 yang pernah di datangkan ke aceh dari NCM Holland – Belanda, saat ini tidak tersisa satupun semua habis di Scrap menjadi besi tua.
Ketika jalur kereta api di Aceh di tutup nasip lokomotif ini ikut pula di nonaktifkan, minimnya data dan sumber foto mengenai lokomotif ini semakin menyulitkan pecinta sejarah kereta api untuk mencari info lebih dan yang jelas suatu tantangan untuk mengungkap misteri loko ini.
Dari seluruh unit lokomotif C301 yang pernah di datangkan ke aceh dari NCM Holland – Belanda, saat ini tidak tersisa satupun semua habis di Scrap menjadi besi tua.
Lokomotif Diesel C301 dengan lebar rel 750mm di Seputaran Aceh sedang melakukan aktifitas langsiran tahun 1975.
(Fotografer tidak di ketahui -ARSIP SPECIAL-)
Lokomotif Diesel Hidraulik Henschel di Indonesia
Di penghujung bulan Januari ini saya akan membahas Lokomotif Diesel Henshcel di Indonesia, ya pada bulan ini baru berkesempatan update artikel di akhir bulan.. Mohon Maaf, namanya juga sibuk. hehehhe
Oke ke topik bahasan.. Lokomotif Diesel, Khusus nya Diesel Hidrolik yang pernah beroperasi di Indonesia Terutama yang berasal dari pabrikan HENSCHEL Jerman ada sebanyak 3 macam unit, Yaitu:
BB302 BB303 dan BB306
Meski hanya ada 3 Varian lokomotif dan seluruhnya adalah Diesel Hidrolik namun cukup banyak populasinya. Selain ketiganya memiliki model atau bentuk yang nyaris serupa. tetapi dari karasteristik Mesin,kapasitas Bahan Bakar, Model kabin banyak yang sedikit berbeda di antara 3 unit seri tersebut.
BB302 BB303 dan BB306
Meski hanya ada 3 Varian lokomotif dan seluruhnya adalah Diesel Hidrolik namun cukup banyak populasinya. Selain ketiganya memiliki model atau bentuk yang nyaris serupa. tetapi dari karasteristik Mesin,kapasitas Bahan Bakar, Model kabin banyak yang sedikit berbeda di antara 3 unit seri tersebut.
Sedikit kita kilas balik kembali ke jaman kapan Pabrik Henschel berdiri. Pabrik Henschel & Son (Dalam bahasa jerman di sebut: Henschel und Sohn) Di dirikan oleh Georg Christian Carl Henschel Pada tahun 1810 di Kassel Jerman. Pada tahun 1848 membuat Lokomotif uap yang beroperasi di Jerman, Selain itu Henschel pada perang dunia ke 1 dan ke 2 juga membuat berbagai macam Peralatan perang di antaranya pesawat, tank dan panzer. Setelah Perang Dunia ke 2 berakhir pabrik Henschel mulai mengarah ke pembuatan berbagai macam mesin termasuk lokomotif diesel salah satunya adalah lokomotif yang di pesan oleh PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) waktu itu.
Kembali ke 3 unit lokomotif Henschel yang ada di Inonesia kita akan bahas seri pertama dahulu, Yaitu lokomotif BB302
Lokomotif BB302
Foto Lokomotif BB302 oleh: Maulana Nur Achsani
Nah Lokomotif BB 302 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman. Lokomotif ini dioperasikan sejak 1970, dengan daya 900 hp.
Loko ini memiliki kecepatan maksimum loko ini 80 km/jam serta mampu membawa kereta penumpang ataupun kereta barang. Sedangkan Kode B’ B’ artinya memiliki dua bogie dengan dua poros penggerak yang saling dihubungkan. Lokomotif BB 302 pada awalnya menggunakan mesin Maybach Mercedes-Benz tipe 12V393TZ10 900 hp. Setelah 25 tahun beroperasi direhab/retrofit pada tahun 1998-2000 dengan mengganti mesinnya menjadi MTU dengan kekuatan daya sekitar 1.200 hp.
Lokomotif ini adalah satu satunya lokomotif Endemik dari Divre (Divisi Regional) 1 Sumatra Utara.
Jumlah total lokomotif ini hanya ada sebanyak 6 unit.
Medan (MDN) | BB 302 01 (BB 302 70 01), BB302 02 (BB 302 70 02), BB 302 03 (BB 302 70 03), BB 302 04 (BB 302 70 04), BB 302 05 (BB 302 70 05) Afkir, dan BB 302 06 (BB 302 70 06). |
Keterangan:
- Semua penomoran baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 45 tahun 2010.
- Afkir berarti tidak siap guna operasi atau mangkrak.
Data Teknis BB302
Diesel hidraulik | |
---|---|
Perusahaan pembuat: | Henschel, Jerman |
Model: | Henschel DHG 1000 BB |
Data teknis | |
Roda | |
Susunan roda AAR: | B-B |
Klasifikasi UIC: | B’B’ |
Dimensi | |
Lebar sepur: | 1.067 mm |
Diameter roda: | 904 mm |
Panjang: | 11.200 mm |
Lebar: | 2.800 mm |
Tinggi (maksimum): | 3.690 mm |
Jarak antara alat perangkai: | 12.810 mm |
Jarak antar pivot: | 5.800 mm |
Jarak gandar: | 2.200 mm |
Tinggi alat perangkai: | 770+15/-10 mm |
Berat | |
Berat kosong: | 40,9 ton |
Berat siap: | 44 ton |
Berat adhesi: | 44 ton |
Bahan bakar dan kapasitas | |
Kapasitas bahan bakar: | 1700 liter |
Kapasitas pelumas: | 110 liter |
Kapasitas pendingin: | 800 liter |
Kapasitas bak pasir: | 285 liter |
Mesin, motor traksi, dan converter | |
Penggerak utama: | MB 12V 493 TZ 10, Maybach Mercedes-Benz |
Jenis mesin: | 4 langkah, Turbocharger |
Motor traksi: | 1 unit Tipe: Voith L520 ru2 |
Transmisi dan kinerja | |
Kecepatan maksimum: | 80 km/jam |
Kecepatan minimum kontinu: | 14 km/jam |
Daya mesin: | 900 hp |
Daya ke generator/converter: | 830 hp |
Jari-jari lengkung terkecil: | 80 m |
Lain-lain | |
Rem lokomotif: | Rem udara tekan, rem parkir |
Tipe kompresor: | Knorr VV 450 / 150-1 |
Informasi kepemilikan dan karier | |
Perusahaan pemilik: | PT Kereta Api Indonesia |
Daerah operasi: | Sumatera Utara |
Lokomotif BB303
BB303 38 di Stasiun Jember
Selanjutnya kita bahas lokomotif seri BB303
Lokomotif ini pada dasarnya bentuknya tidak jauh berbeda dengan BB302, populasi BB303 ini lebih banyak dari BB302 dan berada di Pulau Jawa dan Sumatra Utara maupun Sumatra Barat.
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman. BB 303 mulai beroperasi sejak 1973, kebanyakan lokomotif BB303 dialokasikan di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Pulau Jawa.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.010 hp. Kemudian pada tahun 1998-2000 dilakukan rehabilitasi terhadap beberapa unit BB303 sehingga beberapa unitnya memiliki daya mesin hingga 1.200-1.300 hp. BB 303 biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 90 km/jam, lokomotif ini memiliki gandar B’B’, yakni memiliki dua bogie yang memiliki dua gandar penggerak yang saling dihubungkan.
Lokomotif ini menggunakan mesin MTU 12v493TW10 dengan transmisi hidraulik Voith L520rU2. Namun jumlahnya sudah berkurang karena kalah bersaing dengan lokomotif diesel elektrik yang lebih bertenaga dan berdaya angkut lebih besar serta faktor suku cadang
Total populasi lokomotif BB303 di Indonesia berjumlah 57 unit.
Tetapi saat ini tidak tersisa banyak di pulau Jawa. Yang masih bertahan dan di pergunakan untuk angkutan Penumpang maupun Barang kebanyakan di alokasikan di Divre 1 Sumatra Utara dan Divre 2 Sumatra Barat.
Tetapi saat ini tidak tersisa banyak di pulau Jawa. Yang masih bertahan dan di pergunakan untuk angkutan Penumpang maupun Barang kebanyakan di alokasikan di Divre 1 Sumatra Utara dan Divre 2 Sumatra Barat.
Salah satu jenis lokomotif ini (BB303 16) Mengalami PLH-Peristiwa Luar Biasa Hebat dengan BB 306 16 yaitu tragedi kecelakaan Kereta Api Bitaro 1. Yang terjadi di pada tanggal 19 Oktober 1987. Yang mengakibatkan lokomotif AFKIR dan tidak di pergunakan lagi.
BB303 17 sewaktu masih di Pabrik Henschel Jerman dengan cat asli bawaan pabrik.
(Arsip Franky De Witte)
Medan (MDN) | BB 303 10 (BB 303 73 04) SO, BB 303 19 (BB 303 75 01) SO, BB 303 20 (BB 303 76 01) SO,BB 303 21 (BB 303 76 02) TSO, BB 303 24 (BB 303 78 03) SO, BB 303 26 (BB 303 78 05) SO, BB 303 27 (BB 303 78 06) SO, BB 303 33 (BB 303 78 07) SO, BB 303 34 (BB 303 78 08) TSO,
BB 303 43 (BB 303 84 01) SO, BB 303 44 (BB 303 84 02) SO, BB 303 47 (BB 303 84 04) SO.
|
Padang (PD) | BB 303 08 (BB 303 73 03) SO, BB 303 22 (BB 303 78 01) SO, BB 303 23 (BB 303 78 02) SO, BB 303 25 (BB303 78 04) SO, BB 303 35 (BB 303 78 09) SO, BB 303 36 (BB 303 78 10) SO, BB 303 48 (BB 303 84 05) SO, BB 303 50 (BB 303 84 07) SO, BB 303 51 (BB 303 84 08) SO, BB 303 52 (BB 303 84 09) SO, BB 303 53 (BB 303 84 10) TSO, BB 303 54 (BB 303 84 11) SO, BB 303 57 (BB 303 84 12) SO. |
Tanah Abang (THB) | BB 303 49 (BB 303 84 06) TSGO. |
Jember (JR) | BB 303 01 (BB 303 73 01) TSO, BB 303 05 (BB 303 73 02) TSO, BB 303 38 (BB 303 80 01) SO. |
Keterangan:
- Semua penomoran baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 45 tahun 2010.
- SO berarti siap operasi, TSO berarti tidak siap operasi, sedangkan TSGO berarti tidak siap guna operasi atau mangkrak.
Data Teknis BB303
Diesel hidraulik | |
---|---|
Perusahaan pembuat: | Henschel, Jerman |
Model: | Henschel DHG 1000 BB |
Tanggal dibuat: | 1973-1984 |
Jumlah dibuat: | 57 unit |
Data teknis | |
Roda | |
Susunan roda AAR: | B-B |
Klasifikasi UIC: | B’B’ |
Dimensi | |
Lebar sepur: | 1,067 mm (3 ft 6 in) |
Diameter roda: | 904 mm |
Panjang: | 11.200 mm |
Lebar: | 2.800 mm |
Tinggi (maksimum): | 3.690 mm |
Jarak antara alat perangkai: | 12.320 mm |
Jarak antar pivot: | 5.800 mm |
Jarak gandar: | 2.200 mm |
Tinggi alat perangkai: | 760+15/-10 mm |
Berat | |
Berat kosong: | 39,6 ton |
Berat siap: | 42,8 ton |
Berat adhesi: | 42,8 ton |
Bahan bakar dan kapasitas | |
Jenis bahan bakar: | High-Speed Diesel |
Kapasitas bahan bakar: | 1.700 liter |
Kapasitas pelumas: | 170 liter |
Kapasitas bak pasir: | 285 liter |
Mesin, motor traksi, dan converter | |
Penggerak utama: | MTU 12V 493 TW 10 |
Jenis mesin: | 4 langkah, Turbocharger |
Motor traksi: | Voith L520 ru2 |
Transmisi dan kinerja | |
Kecepatan maksimum: | 90 km/jam |
Kecepatan minimum kontinu: | 14 km/jam |
Daya mesin: | 1.010 hp |
Daya ke generator/converter: | 940 hp |
Jari-jari lengkung terkecil: | 80 m |
Lain-lain | |
Rem lokomotif: | Rem udara tekan, rem parkir |
Tipe kompresor: | Knorr VV 450 / 150 |
Informasi kepemilikan dan karier | |
Perusahaan pemilik: | PT Kereta Api Indonesia |
Daerah operasi: | Pulau Jawa, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat |
Pertama dinas | 1973 |
Keadaan: | 23 unit masih beroperasi |
Lokomotif BB306
BB306 17 yang sedang mengalami perbaikan di depo lokomotif Tanah Abang.
Seri terakhir yang akan kita bahas, Keluarga terakhir dari lokomotif BB dan loko Hidrolik yang terakhir di import masuk ke Indonesia, Lokomotif Diesel Hidrolik BB306. Mulai berdinas pada tahun 1984-1985
Kurang lebih di Impor ke Indonesia sebanyak 22 unit
Alokasi lokomotif yang tercatat terakhir kali adalah:
Depo Lok Tanah Abang (BB 306 08, BB 306 10 – BB 306 11, BB 306 17 – BB 306 19)
Depo Lok Medan ( BB 306 01, BB 306 03, BB 306 05 BB 306 06, BB 306 21, BB 306 22)
Depo Lok Padang (di antaranya BB 306 12, BB 306 13, BB 306 14)
Sisa sebagian yang lain sudah terlebih dulu afkir/di rucat.
Sisa sebagian yang lain sudah terlebih dulu afkir/di rucat.
Lokomotif ini sering digunakan tugas lagsir pada tahun 80-an hingga 2000-an.
Sejak datangnya era lokomotif Diesel Elektrik, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang.
BB306 19 yang siap di putar di turn table depo lokomotif Jogjakarta lalu kembali ke Tanah Abang Jakarta.
BB306 01 di Pabrik Henschel Jerman dengan cat asli Bawaan Pabrik (Arsip Franky De Witte)
Salah satu jenis lokomotif ini (BB306 16) Mengalami PLH-Peristiwa Luar Biasa Hebat dengan lokomotf BB 303 16 yaitu tragedi kecelakaan Kereta Api Bitaro 1. Yang terjadi di pada tanggal 19 Oktober 1987. Yang mengakibatkan lokomotif AFKIR dan tidak di pergunakan lagi.
Lokomotif BB 306 ini terkenal dengan transmisi hidraulik Samba dengan karakteristik throttle dapat langsung dibalik mundur ketika lokomotif bergerak maju. Secara otomatis transmisi bertindak sebagai rem hidraulik hingga loko ini berhenti lalu bergerak mundur.
Kebijakan penghapusan aktivitas langsir lokomotif BB 3xx di Dipo Lokomotif Tanah Abang, membuat lokomotif BB306 yang dialokasikan di dipo lokomotif ini tidak beroperasi. Sebagian lokomotif ini disimpan, atau dibawa ke Stasiun Cikampek untuk dirucat menjadi besi tua.
Diesel hidraulik | |
---|---|
Perusahaan pembuat: | Henschel, Jerman |
Tanggal dibuat: | 1984 |
Data teknis | |
Roda | |
Susunan roda AAR: | B-B |
Klasifikasi UIC: | Bo’Bo’ |
Dimensi | |
Lebar sepur: | 1.067 mm |
Panjang: | 11.200 mm |
Lebar: | 2.900 mm |
Berat | |
Berat kosong: | 44 ton |
Mesin, motor traksi, dan converter | |
Penggerak utama: | MTU 8V 396 TC12 |
Motor traksi: | 1 unit Tipe: Voith 6 4 R 42 U2 |
Transmisi dan kinerja | |
Transmisi: | Diesel hidraulik |
Kecepatan maksimum: | 90 km/jam |
Daya mesin: | 900 hp |
Informasi kepemilikan dan karier | |
Perusahaan pemilik: | PT Kereta Api Indonesia |
Daerah operasi: | Pulau Jawa dan Sumatera |
Pertama dinas | 1984 |
Terakhir dinas Aktif: | 2014 (Di Pulau Jawa) Sumatra (Divre 1 &2) Masih di pergunakan. |
Oke, Cukup sekian dulu sepertinya.. kalo ada data tambahan bakalan saya Edit/tambahakan lagi..
Hehehe
Hehehe
Sumber Refrensi:
-Buku Lokomotif dan Kereta Rel Diesel di Indoensia Edisi 2. IR Hartono AS, MM
-Studi dan Kajian Arsip depo Medarrie, Yoga Cokro P
-Wikipedia sebagai sumber refrensi tabel.
Lokomotif Diesel DD5512, Pendatang dari Jepang
Sesekali saya membahas unit yang jarang ter-expose ah..
Tapi mungkin sekarang ini sudah banyak yang tahu lokomotif ini Ya.? Lokomotif DD5512 dari jepang ini di Produksi oleh Fuji Heavy Industries pada tahun 49 kalender Showa Jepang atau lebih tepatnya tahun 1974 di Kalender Internasional.
(Pengiriman Lokomotif DD5512 ke Museum Kereta Api Ambarawa)
Lokomotif ini di datangkan oleh Ditjen KA yang berada di bawah kementrian Perhubungan Republik Indonesia kurang lebih pada tahun 2006 dan alokasi pertamanya berada di Gudang Logistik Ditjen KA yang berada di dekat Stasiun Jatibarang. Lokomotif ini pernah ikut dalam pembangunan Double Track (jalur ganda) Bekasi – Cirebon.
Tidak lama setelah itu karena lokomotif ini di anggap boros dan tidak efisien maka kembali di kandangan di gudang logistik Ditjen KA yang berada di Jatibarang. Sampai pada tahun 2015 di tarik kembali untuk di perbaiki di Depo Mekanik Cirebon. Setelah mendapat perbaikan di depo Mekanik Cirebon lokomotif DD5512 di pindahkan ke Depo lokomotif Semarang poncol bersama lokomotif CC200 15 yang selanjutnya menunggu giliran di pindahkan ke Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa.
Tidak lama setelah itu karena lokomotif ini di anggap boros dan tidak efisien maka kembali di kandangan di gudang logistik Ditjen KA yang berada di Jatibarang. Sampai pada tahun 2015 di tarik kembali untuk di perbaiki di Depo Mekanik Cirebon. Setelah mendapat perbaikan di depo Mekanik Cirebon lokomotif DD5512 di pindahkan ke Depo lokomotif Semarang poncol bersama lokomotif CC200 15 yang selanjutnya menunggu giliran di pindahkan ke Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa.
(logo fuji Heavy Industries di lokomotif DD5512 dan tahun 49 kalender Showa)
Proses pemindahan lokomotif DD5512 ini juga di lakukan bersama dengan pemindahan lokomotif CC200 15 yaitu pada tanggal 3 Desember dan 4 Desember 2015. Proses pengakatan ke Trailer pada tanggal 3 Desember, dan proses penurunannya pada tanggal 4 desember pukul 08.00 pagi dan baru dapat menginjak rel kembali pukul 17.00 sore..
Data yang saya dapatkan dari lokomotif pendatang ini adalah lokomotif bekas pakai dari Kanagawa Rinkai Tetsudo di Jepang, yang dulunya sebagai lokomotif Pelangsir gerbong di pelabuhan. Lalu di pernah di pakai juga oleh JNR (Japan National Railway) dengan seri DD13.
Sebelum akhirnya di beli oleh Ditjen KA lalu di hibahkan ke Divisi Heritage Kereta Api yang nantinya akan di pergunakan sebagai lokomotif Angkutan Material untuk penghidupan kembali jalur Kereta Api dari stasiun Tuntang ke Kedungjati.
Sebelum akhirnya di beli oleh Ditjen KA lalu di hibahkan ke Divisi Heritage Kereta Api yang nantinya akan di pergunakan sebagai lokomotif Angkutan Material untuk penghidupan kembali jalur Kereta Api dari stasiun Tuntang ke Kedungjati.
( Lokomotif DD5512 sewaktu masih berdinas di Jepang, Sumber:
http://kawayu449.blog.fc2.com/blog-entry-281.html
http://wind.ap.teacup.com/ottotto/3381.html )
Kekuatan dari lokomotif ini sebesar 1000ps dengan di dukung 2 mesin diesel dengan transmisi Hidrolik. Berat lokomotif ini sekitar 55 ton, berbahan bakar Solar HSD, dan kecepatan maksimal lokomotif ini 70km/jam.
Rencana kedepannya, Lokomotif DD5512 ini akan ikut menemani lokomotif CC200 15 di Depo Lokomotif Diesel Tuntang, sebagai Lokomotif aktif dan Koleksi.
(Kondisi di dalam kabin Lokomotif DD5512)
Saya ikut sertakan beberapa foto maupun Video dari proses penurunan kemarin di Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa.
Untuk Video Penurunan lengkapnya bisa di SINI..
Video Penurunan DD5512
Video Penurunan DD5512
Komentar
Posting Komentar